Selasa, 27 Desember 2011

Fungsi Penelitian dalam Teknologi Pendidikan

Konsep teknologi pendidikan mencakup dua aspek, aspek teoretik dan aspek  praktek.  Pemahaman terhadap aspek teoretik dan aspek praktek teknologi pendidikan memerlukan konstruksi pengetahuan secara berkelanjutan melalui kegiatan melakukan penelitian dan merefleksikan kegiatan praktek yang dinyatakan dalam istilah “studi”.  Artinya dalam pengertian studi ini tercakup kegiatan-kegiatan pengumpulan informasi dan analisis di luar konsepsi penelitian tradisional.  Konsep studi ini dimaksudkan untuk memasukkan baik penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif serta bentuk disciplined inquiry lain, seperti: pengembangan teori, analisis filsafati, investigasi historis, projek-projek pengembangan, analisis kegagalan, analisis sistem, dan evaluasi.  Penelitian secara tradisional telah menghasilkan ide-ide atau gagasan-gagasan  baru dan proses-proses evaluatif yang telah membantu memperbaiki praktek.  Penelitian dapat dilakukan  berdasarkan berbagai jenis konstruk metodologi begitu juga berdasarkan beberapa konstruk teoretik. Penelitian dalam  teknologi pendidikan telah berkembang dari upaya untuk “membuktikan” bahwa konstruk-konstruk media dan teknologi merupakan piranti belajar yang efektif menuju kepada penyelidikan yang diciptakan untuk mendeskripsikan dan merinci pelaksanaan proses-proses yang sesuai serta teknologi-teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari masalah belajar. Dalam penelian teknologi pendidikan terbaru penting artinya menggunakan lingkungan yang otentik serta memperhatikan suara para pelaku praktek teknologi pembelajaran dan suara para peneliti.  Melekat dalam konsep penelitian adalah prosesnya yang terjadi secara berulang-ulang.  Penelitian teknologi pendidikan berupaya memecahkan masalah melalaui menyelidiki solusi-solusintya.  ...



Perubahan Konsep dalam Teknologi Pembelajaran

Minggu 12 Jun 2011 06:08 PM Teknologi adalah pengetahuan ilmiah atau pengetahuan terorganisasikan untuk mencapai tujuan-tujuan praktis (Galbraith, 1972).  Hasil teknologi bisa berbentuk teknologi keras  (seperti: kamera atau pesawat terbang) dan bisa juga dalam bentuk teknologi lunak (seperti: prosedur kerja atau software komputer). Teknologi dibedakan dengan ilmu pengetahuan.  Ilmu pengetahuan lebih bersifat teoretik, karena tujuan utamanya bukan memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis, melainkan membangun prinsip-prinsip, hukum-hukum dan teori-teori untuk memahami lebih baik atau menjelaskan phenomena-phenomena dalam kehidupan.  Dari satu sisi ilmu pengetahuan merupakan induk teknologi  karena teknologi hanya merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Teknologi pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai alat atau piranti yang dapat dipergunakan untuk membantu orang belajar sehingga mereka dapat  belajar lebih mudah, lebih cepat, lebih pasti dan/atau lebih murah ( AECT Definition, 2004, hlm. 2 ). Meskipun konsep teknologi pendidikan seperti dikemukakan di atas mudah dipahami, mendefinisikan konsep tersebut secara komprehesif bukan merupakan pekerjaan yang mudah.  Konsep teknologi pendidikan selalu berkembang dan berubah seirama dengan perubahan konsepsi pendidikan yang menjadi induknya.  Karena itu perlu disadari bahwa definisi teknologi pendidikan harus selalu dilihat sebagai sesuatu yang bersifat tentatif. Konsepsi teknologi pendidikan, termasuk didalamnya teknologi pembelajaran, telah berkembang dan akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan disiplin teknologi pendidikan.  Salah satu contoh perubahan tersebut adalah bergesernya konsepsi pembelajaran yang ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar